TURUNAN ASAM KARBOKSILAT
Asam karboksilat hanya merupakan salah satu anggota kelas turunan asil, RCOX, di mana substituen X mungkin oksigen, halogen, nitrogen atau sulfur. Turunan asil yang lain adalah asil halida, anhidrida asam, ester, dan amida (Gambar 3.2.) dan disebut sebagai turunan asam karbokasilat. Semua senyawa ini mengandung gugus asil, RCO- yang terikat pada atom elektronegatif. Dalam bab ini juga akan dibahas mengenai kimiawi dari nitril, RC-N. Kimiawi dari turunan asam karboksilat ini hampir sama dan didominasi oleh satu tipe reaksi umum yang disebut sebagai reaksi substitusi asil nukleofllik.
Reaksi Substitusi Asil Nukleofilik
Telah dibahas juga dalam bab 1 bahwa asam karboksilat dan turunannya mempunyai suatu gugus asil yang terikat pada suatu 'leaving group' atau gugus pergi yang potensial (gugus yang dapat pergi sebagai anion yang stabil). Bila suatu nukleofil ditambahkan pada turunan asam karboksilat, yang mula-mula terbentuk adalah suatu intermediet tetrahedral. Muatan negatif pada oksigen dalam intermediet tetrahedral ini kemudian dengan cepat dapat melepaskan ‘living group’ yang terikat pada karbon karbonil menghasilkan senyawa karbonil yang baru (asam karboksilat atau turunannya yang lain). Reaksi nettonya adalah substitusi asil nukleofilik. Mekanisme umum untuk substitusi asil nukleofilik pada turunan asam karboksilat dapat dilihat pada gambar 4.2.
Stabilitas Relatif Dari Turunan Asam Karboksilat
Reaksi substitusi asil nukleofilik terjadi dalam dua tahap, yaitu adisi nukleofilik dan eliminasi 'leaving group'. Kedua tahap tersebut dapat mempengaruhi kelajuan reaksi secara keseluruhan. Meskipun demikian, secara tahap pertama adalah merupakan tahap penentu laju, dan baik efek sterik
maupun elektronik merupakan factor yang penting dalam menentukan reaktivitas. Secara sterik, dalam satu seri turunan asam karboksilat yang sama, maka gugus karbonil yang lebih terhalangi akan diserang lebih lambat disbanding gugus yang sterik tak terhalangi.
Secara elektronik, turunan asam yang lebih polar diserang lebih cepat dibanding yang kurang polar.
ASIL HALIDA
Tata Nama Asil Halida
Asil halide diberi nama dengan menyebutkan gugus asilnya, dan kemudian kan halidanya.
Pembuatan Asil Halida
Asil halida dapat dibuat dari reaksi antara asam karboksilat dengan tionil klorida (SOCl2), Fosfor triklorida (PCl3), oksalil klorida (ClCOCOCl). Sebagai Contoh:
Asil halida bereaksi dengan air menghasilkan asam karboksilat. Reaksi hidrolisis ini merupakan proses substitusi asil nukleofilik dan diawali oleh serangan air pada gugus karbonil asil halida. Intermediet tetrahedral yang terbentuk akan mengalami eliminasi ion klorida dan kehilangan satu proton untuk menghasilkan produk asam karboksilat.
Alkoholisis
Asil halida bereaksi cepat dengan ammonia dan amina menghasilkan amida.
Karena HCl dibebaskan selama reaksi, 2 ekivalen amina harus digunakan; 1 ekivalen bereaksi dengan asil halida, dan satu ekivalen bereaksi dengan HCl membentuk garam ammonium halida. Meskipun demikian, bila aminanya berharga, maka dapat digunakan basa yang tidak mahal untuk menangkap HCl, misalnya NaOH (reaksi Schotten-Baumann).
Reduksi
Asil halida direduksi oleh litium aluminium hidrida menghasilkan alkohol primer.
Reaksi terjadi melalui mekanisme substitusi asil nukleofilik yang khas dimana hidrida ion (H:-) mula-mula menyerang gugus karbonil dan ion klorida kemudian dilepaskan. Subtitusi ini menghasilkan suatu intermediet aldehid, yang dengan cepat direduksi oleh LiAlH4 menghasilkan alkohol primer.
Intermediet aldehid dapat diisolasi jika digunakan reagen hidrida yang kurang kuat, misalnya Litium tri-tert-butoksialuminium hidrida, Li+ - AlH[O-C(CH3)3]. Alternatif yang lain, reduksi Rosenmund alkil halida di bawah kondisi 3 hidrogenasi katalitik dapat digunakan, tetapi melalui mekanisme yang berbeda.
Reaksi dengan organologam
Reagen Grignard bereaksi dengan asil halida menghasilkan alkohol tersier di mana dua substituennya adalah sama.
Mekanisme reaksi ini mirip dengan reduksi menggunakan LiAlH4. Reagen Grignard yang pertama akan menyerang asil halida. Lepasnya ion klorida kemudian akan menghasilkan intermediet keton, yang bereaksi dengan reagen Grignard yang kedua menghasilkan alkohol tersier.
Intermediet keton biasanya tidak dapat diisolasi dalam reaksi Grignard, karena adisi reagen Grignard yang kedua terjadi sangat cepat. Meskipun demikian, keton dapat diisolasi dari reaksi bila digunakan reagen diorganotembaga, R^Cuf Li+, tapi reagen ini hanya bereaksi dengan asil halida saja. Ester dan amida tidak bereaksi dengan reagen ini.
KIMIA ITU ASIK COY
INSYAALLAH BERMANFAAT
MUH. FAJRI RAMADHAN
Casino Slot Machines & More - Dr.MCD
BalasHapusOnline 김천 출장샵 Casinos that provide the latest Vegas Casino Games 군포 출장샵 include 시흥 출장안마 Slot machines 광명 출장안마 such as penny machines, real 여수 출장마사지 money video poker, blackjack, Rating: 5 · 1 vote